membakar lilin dengan kandil

Tempat lilin di atas atau penempaan, atau ukiran, atau lukisan, atau proses cetakan terbalik yang mengeluarkan berbagai pola, adalah kumpulan kepraktisan, teknologi, melihat kemah, dekoratif sebagai salah satu peralatan hidup. Banyak dari mereka adalah karya pengrajin terkenal di masa lalu dinasti. Mereka cerdik dan inovatif dalam desain dan proses produksi, yang tidak hanya menampilkan perkemahan, tetapi juga duduk dan bermain. Dan karena harga yang umum, besar, dan relatif rendah mudah untuk diinvestasikan, sangat cocok bagi pemain publik untuk melakukan pengumpulan kategori.

Orang-orang kuno membakar lilin dengan kandil, digunakan untuk memotong lilin dan melakukan tetesan lilin. Sederhana, adalah pelat bantalan dengan jarum tajam, elegan, akan dilemparkan ke dalam berbagai pemodelan teknologi. Yang kecil diletakkan di atas meja dan bisa digerakkan dengan tangan, sedangkan yang besar diletakkan dekat lantai berbentuk lampu lantai, dengan beberapa tutup yang bisa membakar beberapa lilin sekaligus. Juga tidak ada kekurangan kandil berlapis-lapis, penuh dengan lilin, seperti pohon api bunga perak, cahaya cemerlang. Bahannya adalah perak, tembaga, besi, timah, kayu, porselen, ubin dan sebagainya.